Sabtu, 24 Januari 2015

Dakwah Bil Mahabbah - Dedicated to Future Husband (Surat Untuk Calon Suami)

To     : My Future Husband
From   : Your Future Wife


DAKWAH BIL MAHABBAH

Assalamu'alaikum Wr. Wb, wahai calonku
Semoga Allah senantiasa selalu bersamamu, melindungi setiap tapak langkah kakimu, meridhoi setiap amal perbuatanmu, dan menerima segala ibadah wajib dan sunnahmu.

Wahai engkau yang dirindu,
Bagaimana aku bisa bersanding denganmu esok, sedang aku adalah muslimah yang masih belum sempurna, wanita yang banyak salah dan dosa, akhwat yang belum baik ibadahnya, dan cucu hawa yang akhlaqnya butuh banyak perbaikan. Namun, aku bersikukuh untuk terus mencoba menjadi calon makmummu yang paling indah.

Wahai calon imamku,
Seandainya, engkau menuntut aku menjadi yang paling cantik, mohon maaf itu mungkin bukan aku. Memang aku ingin menjadi yang jelita bagimu, tapi mungkin akhlaq, iman, ilmu, akhlaq dan ibadahku yang lebih utama aku percantik dahalu. Baru setelah itu, aku akan menjadi yang paling cantik karena kesholehanku, hanya untukmu.

Wahai calon penjagaku,
Jika kelak kita telah dipersatu, aku berusaha tak akan pernah membuat engkau kecewa atas aku. Aku berjanji akan menjadi bidadarimu yang patuh atas perintahmu, taat atas ajakanmu, mau atas permintaanmu, dan sabar atas marahmu. Karena, jika tidak Allah akan benar-benar melaknatku.

Wahai calon suamiku,
Kita mungkin suatu hari akan menyatu setelah kalam Allah diucapkan dalam akad. Kita bersama bukan paksaan, tapi betapa baiknya Allah, sehingga mengizinkan kita, meridhoi kita dan merestui kita untuk bersama. Setelah itu, kita bersama-sama bisa menjadi yang tanggung jawab terhadap apa yang Allah amanatkan kepada kita; Yaitu, bersama-sama kita berjihad di jalan-Nya, menghamba kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, dan semoga Allah seterusnya melindungi kita berdua dari segela mara bahaya, termasuk dosa-dosa.

Wahai engkau masa depanku, yang telah Allah persiapkan untukku
Amanah lagi dari Allah adalah melahirkan mujahid-mujahidah kecil, titipan Allah, yang akan menjadi generasi islam. Sekarang aku sedang mempersiapkan diriku untuk menjadi calon Ibu yang baik bagi mereka. Calon ibu yang mengerti keadaannya, menyayanginya, bersabar akan celotehnya, dan bertanggung jawab untuk mengajarkan banyak ilmu kepada mereka, terutama tentang agama.

Wahai engkau yang di sana,
Jadilah suami yang sholeh, pemaaf, tanggung jawab, sabar, dan sayang keluarga. Jadilah motivator super bagi putra-putri kita kelak. Engkaulah pemimpin keluarga, terlebih aku. Ajarkan aku banyak hal tentang bagaimana mendekat kepada syurga dan jauh dari neraka.

Wahai adam yang aku cinta,
Mari bersama kita bangun keluarga yang bahagia, keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, keluarga yang banyak orang senang bila memandangnya karena kompak dalam ibadah dan kebaikannya, keluarga yang penuh dengan karakter islam dan qur'ani. Mari kita bersama-sama berdakwah membela agama Allah yang haq, Islam.


Wahai calon Abah dari putra-putriku
Aku akan bersyukur, bila nanti kita bersama. Terima kasih, karenamu telah membantu menyempurnakan agamaku dan sunnahku.

"Semoga Allah berkahi kita, kekasih penguat jiwaku, berdo'a kau dan aku di jannah. Kau hadir sempurnakan hidupku. Inilah janjiku kepadamu"
(Maher Zain, For The Rest of My Life)

Wasssalamu'alaikum Wr. Wb, Suami

Oleh: Putri Nurul Hidayati

0 komentar: