Assalamu'alaikum Wr. Wb, Ikhwan
Semoga
Allah SWT senantiasa selalu memberkati, merahmati kehidupan kita semua,
membukakan hati dan jiwa kita, melapangkan dada, menajamkan akal dan daya ingat
kita sehingga kita bisa lebih bersikap jernih dan bijak atas apa saja yang
terjadi di muka bumi ini serta menjadikan kita semua hamba yang sholeh bagi
kedua orang tua kita dan orang-orang baik di sekitar kita yang mampu memberikan
banyak hal dan pengaruh yang bermanfaat. Aamiin YRA.
Kali
ini admin akan mencoba menulis sedikit tentang ‘Catatan Para Ikhwan’ ‘Assalamu’alaikum
Wr. Wb, Ikhwan’. Semoga bisa memberi manfaat dan motivasi baik untuk para pembaca
dimanapun antum berada.
Bismillahirrahmanirrohim
. . . .
Kadang
kala wanita salah dalam menilai seorang lelaki yang baik berdasarkan kerjanya.
Pada dasarnya lelaki yang baik sebenarnya terletak pada agamanya. Banyak yang
beranggapan lelaki beragama itu mestilah seorang ustadz, imam masjid, pelajar
agama dan sejenisnya. Bukan itu tapi, ia adalah yang memegang teguh agamanya
dan paham betul tentang syari’at.
Perlu
ikhwan ketahui, sesungguhnya tidaklah ketanpanan yang akhwat ingini melainkan
seberapa besar ia menjaga pandangannya. Bukanlah harta, tapi seberapa jauh ia
berusaha membahagiakan orang-orang disekitarnya dengan kesederhanaan yang luar
biasa. Bukanlah seberapa hebat ia mampu menaklukkan hati banyak wanita, tapi
karena seberapa besar ushanya menjaga izzah (kehormatan) dan iffah (kesucian) seorang wanita. Pada dasarnya wanita sholehah menginginkan seorang lelaki yang sholeh pula. Tidak butuh usaha keras
untuk mendapatkan yang sama-sama baik, cukup “just be the good one and Allah
will give the good!”
Wahai
para Ikhwan . . . .
Seorang
wanita, akan mencari lelaki yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut; ia yang
ahli dalam ibadah, yang memegang teguh ajaran agamanya, paham betul tentang
syari’at, istiqomah, tawaddu’ dan jika berjalan pandangannya teduh tertunduk
sehingga mampu menciptakan kedamaian khusus bagi siapa saja yang memandangnya,
berakhlaq mulia kemudian sopan santun dalam bertutur kata, berbakti kepada
orang tua, bekerja keras mencari rizki yang halal, bertanggung jawab, pemaaf dan
penyayang.
![]() |
Malamnya
ia gunakan untuk mengkaji berbagai ilmu agama dan di sepertiga malamnya ia tak
pernah meninggalkan waktu untuk taqorrub kepada sang Maha kholiq. Pagi harinya ketika
matahari mulai kembali keperaduan, ia bersiap-siap mensucikan diri dari hadast
kecil dengan berwudhu’ kemudian menghemparkan sajadahnya dan melaksanakan
sunnah Dhuha seperti biasa. Berdo’a agar dimudahkan dan diberikan rizki yang
ziadah manfaah.
Hal
ini sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist yang
salah satunya adalah senantiasa taat kepada Allah SWT dan Rasullulah SAW, sholat
malam menjadi kebiasaannya, menerapkan nilai kasih sayang sesama mukmin dan
ukhwah diantara mereka dan pemaaf.
0 komentar:
Posting Komentar